Iris mata manusia umumnya berwarna hitam, coklat, merah
kecoklatan, biru atau hijau. Tapi ada beberapa orang yang memiliki
iris mata berwarna ungu secara alami dan menyebabkan mata ungu
layaknya memakai lensa kontak.
Mata ungu merupakan kondisi yang sangat langka. Hal ini kemungkinan disebabkan dua hal, yaitu suatu kejadian atau mitos yang menyebabkan mata ungu dan kondisi kesehatan seseorang.
Mata ungu merupakan kondisi yang sangat langka. Hal ini kemungkinan disebabkan dua hal, yaitu suatu kejadian atau mitos yang menyebabkan mata ungu dan kondisi kesehatan seseorang.
Seperti dilansir dari Buzzle, Kamis (8/4/2010), kemungkinan terjadinya mata ungu alami adalah sebagai berikut:
1. Genesis Alexandria
Genesis Alexandria adalah sebuah gangguan, yang mayoritas orang mengganggapnya hanya sebagai mitos atau legenda. Meskipun adanya gangguan ini tidak dikenal di masa sekarang ini, kondisi seperti ini mungkin telah ada di masa lalu. Di antara gejala gangguan ini, salah satunya adalah mata ungu.
Genesis Alexandria adalah sebuah gangguan, yang mayoritas orang mengganggapnya hanya sebagai mitos atau legenda. Meskipun adanya gangguan ini tidak dikenal di masa sekarang ini, kondisi seperti ini mungkin telah ada di masa lalu. Di antara gejala gangguan ini, salah satunya adalah mata ungu.
Legenda yang melahirkan kondisi genetik ini adalah beberapa abad
yang lalu, di sebuah desa kecil di Mesir. Di sana terjadi kilatan
cahaya misterius di langit, yang mempengaruhi semua orang desa, dan
menyebabkan mereka memiliki kulit putih pucat dengan mata ungu. Biasanya
orang dengan kondisi ini disebut ‘manusia roh’.
Orang pertama yang lahir dengan mata ungu sebagai akibat dari
gangguan ini, berasal dari Inggris, tahun 1329, bernama Alexandria.
Dia melahirkan empat gadis, yang juga memiliki kondisi yang sama,
tetapi hidup dengan baik hingga 100 tahun.
Orang yang menderita kondisi ini, selain memiliki mata ungu, juga
dikenal memiliki penglihatan yang sempurna. Meskipun kondisi ini tidak
normal, tetapi bukan merupakan akibat dari cacat genetik atau mutasi.
2. Albinisme
Albinisme merupakan salah satu gangguan genetik pada manusia, yang ditandai dengan tidak adanya pigmentasi di kulit, rambut dan mata. Hal ini disebabkan oleh perubahan gen, yang mencegah pengembangan melanin, yang memberikan kontribusi untuk kulit, rambut dan warna mata. Kita mungkin telah sering melihat orang dengan kondisi ini.
Albinisme merupakan salah satu gangguan genetik pada manusia, yang ditandai dengan tidak adanya pigmentasi di kulit, rambut dan mata. Hal ini disebabkan oleh perubahan gen, yang mencegah pengembangan melanin, yang memberikan kontribusi untuk kulit, rambut dan warna mata. Kita mungkin telah sering melihat orang dengan kondisi ini.
Selain dari gejala-gejala di atas, salah satu fakta tentang
albinisme adalah dalam kasus yang sangat jarang terjadi, orang yang
menderita albinisme mungkin juga memiliki mata ungu.
Akibat kurangnya melanin, menyebabkan mata tampak merah, karena
semua pembuluh darah yang terlihat melalui iris. Kondisi yang sudah
jarang ditemukan adalah refleksi biru kolagen yang lebih kuat di mata.
Warna biru dan merah dapat menggabungkan refleksi, dan memberikan
tampilan violet atau mata ungu.
Iris memungkinkan untuk menyaring cahaya melalui mata. Sinar
matahari bersamaan dengan refleksi di mata, dapat memberikan tampilan
ungu pada mata.
Orang yang menderita albinisme memiliki mata yang sangat sensitif
terhadap sinar matahari, yang dikenal sebagai photosensitivity.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar